Di dalam cerita-cerita mitologi Jepang, ada sosok dewi yang sangat penting, yakni Amaterasu. Amaterasu adalah dewi matahari, yang dianggap sebagai leluhur ilahi dari keluarga kekaisaran Jepang. Ia dikenal sebagai salah satu dewi paling kuat dan dihormati dalam kepercayaan Jepang. Dalam mitologi Jepang, legenda Amaterasu sering kali dihubungkan dengan cerita tentang ketiga dewa bersaudara, Amaterasu, Susanoo, dan Tsukuyomi.
Legenda Ketiga Dewa Amaterasu, Susanoo, dan Tsukuyomi
Menurut legenda, ketiga dewa tersebut adalah anak dari dewa pencipta, Izanagi, dan dewi pencipta, Izanami. Amaterasu, sebagai dewi matahari, bertanggung jawab atas terbitnya matahari setiap pagi dan mengawasi dunia manusia.
Sedangkan Susanoo adalah dewa lautan dan badai, yang dikenal karena kekuatannya yang besar. Ia sering kali membawa bencana dan terlibat dalam pertempuran melawan monster dan makhluk jahat. Tsukuyomi, sebagai dewa bulan, adalah saudara kandung Amaterasu dan bertanggung jawab atas perubahan bulan.
Alasan Kaisar Jepang Bermalam Dengan Dewi
Ada sebuah tradisi menarik di Jepang yang berhubungan dengan Amaterasu. Kaisar Jepang, yang dianggap sebagai keturunan langsung dari Amaterasu, diperbolehkan untuk “bermalam” dengan dewi ini tiap malam. Tentu saja, ini bukan berarti kaisar Jepang benar-benar berada di tempat yang sama dengan dewi matahari tersebut.
Tradisi ini berarti bahwa kaisar Jepang tinggal di Istana Kekaisaran di Kyoto dan melakukan ritual harian untuk menghormati Amaterasu sebagai leluhur ilahi. Jadi, meskipun ia tidur di istananya sendiri, ia secara simbolis dianggap “bermalam” dengan dewi matahari.
10 Dewa dan Dewi Terkenal Dari Jepang
Amaterasu bukan satu-satunya dewi terkenal dari Jepang. Ada banyak dewa dan dewi lainnya yang juga memiliki peran penting dalam mitologi Jepang. Berikut adalah beberapa contoh dewa dan dewi terkenal lainnya:
1. Hachiman: Dewa perang dan pelindung Jepang
2. Susanoo: Dewa lautan dan badai, saudara Amaterasu
3. Tsukuyomi: Dewa bulan, saudara Amaterasu
4. Benzaiten: Dewi kebijaksanaan, seni, dan musik
5. Inari: Dewa panen dan kesuburan
6. Raijin: Dewa guntur dan kilat
7. Fujin: Dewa angin
8. Susano-o no Mikoto: Dewa badai, angin, dan laut
9. Konohanasakuya-hime: Dewi bunga sakura
10. Kannon: Dewi belas kasih
Sejarah Amaterasu-O-Mi-Kami, Dewi Matahari dalam Mitologi Jepang
Amaterasu-O-Mi-Kami dikenal sebagai dewi matahari dalam mitologi Jepang. Ia merupakan salah satu dewa terpenting dalam agama Shinto. Amaterasu lahir dari mata kiri Izanagi, dewa pencipta, ketika ia membersihkan diri setelah mengunjungi Dunia Bawah.
Amaterasu memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan dan kebudayaan Jepang. Ia dianggap sebagai dewi yang memberi kehidupan dan cahaya kepada dunia. Amaterasu juga dihormati sebagai leluhur ilahi dari kekaisaran Jepang, sehingga ia memiliki hubungan yang erat dengan pemerintahan Jepang.
Amaterasu: Leluhur Ilahi dari Keluarga Kekaisaran Jepang
Terkait dengan kekaisaran Jepang, Amaterasu memiliki status yang sangat istimewa. Menurut kepercayaan Jepang, Amaterasu adalah leluhur ilahi dari keluarga kekaisaran. Kaisar Jepang dianggap sebagai keturunan langsung dari Amaterasu.
Oleh karena itu, menghormati dan memuja Amaterasu memiliki makna yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan kekaisaran Jepang. Ritual dan upacara keagamaan untuk menghormati Amaterasu tetap dilakukan oleh keluarga kekaisaran hingga saat ini.
Amaterasu: Menghormati Dewi Matahari dengan Ibadah dan Perayaan
Sebagai dewi matahari yang dihormati, Amaterasu memiliki berbagai ritual dan perayaan yang diadakan untuk memuja dan menghormatinya. Salah satunya adalah perayaan Amaterasu-Omikami Grand Festival, yang diadakan setiap tahun di Kuil Ise, kuil utama agama Shinto yang didedikasikan untuk Amaterasu.
Selain itu, ada juga ritual khusus yang dilakukan oleh keluarga kekaisaran Jepang. Setiap kali ada peristiwa penting, seperti penobatan kaisar baru, keluarga kekaisaran mengadakan ritual khusus untuk memohon berkat dan bimbingan Amaterasu.
Legenda Amaterasu: Dewi Matahari dalam Mitologi Jepang
Tidak dapat dipungkiri bahwa Amaterasu adalah salah satu dewi paling terkenal dalam mitologi Jepang. Ia sering kali dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan perayaan-perayaan di Jepang. Legenda Amaterasu sendiri menjadi salah satu kisah yang paling populer dalam mitologi Jepang.
Legenda tersebut menceritakan tentang bagaimana Amaterasu, karena perselisihan dengan saudara lelakinya, Susanoo, memutuskan untuk mengurung diri dalam sebuah gua. Akibat tindakan Amaterasu yang menarik diri, matahari pun menghilang dari dunia. Tanpa sinar matahari, dunia menjadi gelap dan tanaman tidak bisa tumbuh.
Para dewa kemudian berusaha untuk mengembalikan Amaterasu ke dunia luar, dengan bermain musik, menari, dan menggunakan cermin ajaib. Mereka berhasil membuat Amaterasu keluar dari gua, dan sinar matahari pun kembali menyinari dunia. Kejadian ini disebut sebagai “Festival Surga” dalam mitologi Jepang.
Amaterasu: Dewi Matahari yang Menginspirasi
Dalam berbagai aspek kehidupan Jepang, Amaterasu terus hadir sebagai lambang kekuatan, kehormatan, dan kepercayaan. Pengaruhnya dapat ditemui dalam seni, kisah-kisah rakyat, tradisi dan budaya, bahkan hingga hari ini. Sebagai dewi matahari, Amaterasu sangat dihormati dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.
Hikayat tentang Amaterasu pun dapat menjadi inspirasi bagi kita. Apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan Amaterasu? Bagaimana kita bisa memandang sinar matahari dan menerangi hidup kita sendiri? Kisah Amaterasu hadir sebagai pengingat bahwa di balik setiap kegelapan, kita semua memiliki kemampuan untuk menemukan cahaya dan menghadapi tantangan dengan kekuatan dalam diri kita sendiri.
Amaterasu adalah dewi matahari, leluhur ilahi dari keluarga kekaisaran Jepang, dan sosok yang sangat dihormati dalam mitologi Jepang. Dengan legenda dan perannya yang penting dalam budaya Jepang, Amaterasu terus menjadi figuran yang menginspirasi. Dalam sinar matahari yang terang, mari kita kenali dan hargai kekuatan alam dan simbolisme yang dimiliki Amaterasu dalam mitos Jepang.
