James Reyos, seorang pria yang divonis 38 tahun penjara atas pembunuhan Pastor Patrick Ryan pada Desember 1981, akhirnya dibebaskan setelah 40 tahun. Cerita ini bermula ketika Harlee dan Michael Gerke sedang dalam perjalanan pulang ke Odessa, Texas dan mendengarkan podcast true crime. Saat mereka mendengarkan episode _Crime Junkie_ tentang pembunuhan Pastor Patrick Ryan, mereka mulai curiga terhadap James Reyos, orang yang telah dijatuhi hukuman atas kasus ini. Kini, berkat firasat mereka, Reyos akhirnya dibebaskan.
Kisah ini dimulai pada Desember 1981, ketika Ryan memberikan tumpangan kepada Reyos. Keduanya terjalin persahabatan, dan malam itu Ryan mengundang Reyos untuk makan malam di rumahnya. Pada tanggal 20 Desember 1981, Reyos datang dengan sebuah album foto keluarga yang ingin ditunjukkan kepada Ryan. Mereka minum beberapa botol bir dan minuman beralkohol lainnya. Namun, semuanya berubah ketika Ryan yang berbadan dua kali lebih besar dari Reyos memaksa Reyos melakukan hubungan seks secara oral.
Meskipun mengalami pelecehan seksual, Reyos meminta Pastor Ryan mengantarnya ke mobilnya di Hobbs, New Mexico, keesokan harinya. Ryan menyetujuinya, namun itu adalah kesempatan terakhir Reyos melihat Ryan hidup. Malam itu, Pastor Ryan ditemukan terikat dan dianiaya secara brutal di sebuah motel di Odessa.
Tidak membutuhkan waktu lama bagi polisi untuk menangkap Reyos, karena Reyos meninggalkan album foto keluarganya di rumah Ryan. The _[Los Angeles Times](https://archive.ph/d1KlQ#selection-1601.99-1601.111)_ melaporkan bahwa Reyos memiliki alibi yang kuat, yaitu tanda bukti pembelian bensin dan tiket kecepatan yang membuktikan dia berada jauh dari lokasi pembunuhan. Sidik jari yang ditemukan di tempat kejadian tidak cocok dengan jari Reyos, bahkan dia juga berhasil melewati tes poligraf.
Namun, Reyos memiliki rasa bersalah. Ketika Ryan mengantarnya ke Hobbs, Reyos juga memberikan tumpangan kepada orang hitchhiker lainnya, dan akhirnya Reyos yakin bahwa permintaannya untuk diantar pulang menyebabkan kematian Pastor Ryan. Sehingga setahun kemudian, Reyos mabuk dan mengaku telah membunuh Ryan.
Kendati Reyos mencabut pengakuannya, dia tetap dianggap bersalah dan divonis pada tahun 1983 dengan hukuman 38 tahun penjara. Meskipun Reyos dibebaskan pada tahun 1995, dia terus mengalami masalah dengan hukum dan akhirnya dihukum dari tahun 1995 hingga 2019. Dalam wawancara dengan _[Texas Monthly](https://archive.ph/o/d1KlQ/https://www.texasmonthly.com/news-politics/james-reyos-actual-innocence-hearing/), Reyos mengatakan bahwa dia merasa seolah-olah ada lampu neon di kepalanya yang bertuliskan “BERSALAH” atau “PEMBUNUH”.
Beberapa tahun kemudian, Harlee dan Michael Gerke mendengar kisah Reyos di podcast _Crime Junkie_ ketika mereka sedang dalam perjalanan pulang ke Odessa, dimana ayah Michael adalah kepala kepolisian.
“Kami mendengarnya dan berpikir, ‘Tidak mungkin dia bisa melakukan hal ini,’” kata Harlee kepada _[Los Angeles Times](https://allthatsinteresting.com/wordpress/wp-content/uploads/2023/10/motel-where-father-patrick-ryan-was-killed.jpeg)_. “Kami yakin harus mencari tahu lebih lanjut. Dan kebetulan, ayah Michael adalah kepala kepolisian di Odessa, lalu kami akan segera menemuinya dalam waktu satu jam.”
Ayah Michael mengkaji berkas kasus tersebut dan setuju dengan penilaian mereka. Meski bukti dari pembunuhan Ryan sudah dianggap hilang, kepolisian masih memiliki salinan template sidik jari. Mereka berhasil mencocokkan sidik jari tersebut dengan tiga pria lain yang sudah meninggal, berkat basis data nasional yang tidak tersedia pada saat Reyos divonis.
“Pada saat itu sudah jelas bahwa tidak ada bukti fisik yang menunjukkan bahwa Mr. Reyos berada di kamar motel tempat pembunuhan terjadi,” kata Michael Sr. kepada _[Los Angeles Times](https://allthatsinteresting.com/wordpress/wp-content/uploads/2023/10/motel-where-father-patrick-ryan-was-killed.jpeg)_. “Tidak ada bukti fisik yang menunjukkan bahwa dia berada di Odessa pada saat kejadian.”
Pada tanggal 4 Oktober 2023, James Reyos secara resmi dibebaskan oleh Mahkamah Banding Kriminal Texas dan diwajibkan menerima ganti rugi sebesar $80.000 untuk setiap tahun yang diahabiskan di penjara secara salah.
Saat ini, Reyos berharap pada apa yang akan datang. _Texas Monthly_ melaporkan bahwa dia mungkin akan menggunakan uang tersebut untuk berinvestasi dalam properti atau mungkin mendirikan sebuah yayasan untuk membantu orang yang salah dituduh seperti dirinya.
“Hidup saya, tahu kan, tidak terbuang sia-sia,” katanya kepada _Texas Monthly_. “Hanya berlalu tanpa saya hidup dengan sepenuh hati, seperti yang saya inginkan. Namun, tetap saja, saya tidak pernah menyerah, meski banyak kegagalan.”
