Fenomena Luar Biasa: Temuan Arkeologi di Jerman Mengungkap Zaman Perunggu dan Abad Pertengahan

Robi Cuakz

Sejauh ini, para ahli arkeologi telah menemukan banyak peninggalan bersejarah yang sangat menarik di berbagai penjuru dunia. Baru-baru ini, para sukarelawan arkeologi di negara Jerman, Mecklenburg-Western Pomerania, berhasil membuat beberapa temuan yang menakjubkan. Mereka berhasil merekonstruksi tujuh pedang dari Zaman Perunggu, ribuan koin abad ke-11, serta harta karun berupa perhiasan, temuan tembikar dan koin-koin lainnya. Temuan ini menggambarkan betapa pentingnya peran sukarelawan dalam menjaga warisan budaya di Mecklenburg-Western Pomerania.

Temuan Terpenting: Pedang Zaman Perunggu

Salah satu temuan yang paling mencengangkan adalah tujuh pedang Zaman Perunggu yang berhasil direkonstruksi. Awalnya, pedang-pedang ini ditemukan dalam pecahan pecahan di kota Mirow, Jerman. Menurut pernyataan dari Kantor Kebudayaan dan Pelestarian Monumen Jerman, pedang-pedang ini kemungkinan dimasukkan ke dataran rendah sebagai tanda penghormatan atau persembahan upacara. Meskipun deposito barang berharga seperti itu tidak jarang ditemukan, tidak pernah sebelumnya ditemukan begitu banyak pedang Zaman Perunggu dalam satu tempat di Mecklenburg-Western Pomerania.

Seperti yang dijelaskan dalam pernyataan tersebut, pedang-pedang ini berusia sekitar 3.000 tahun. Melalui kerja keras para sukarelawan arkeologi, mereka berhasil mengumpulkan begitu banyak pecahan sehingga hampir seluruh artefak kuno tersebut bisa direkonstruksi. Pedang Zaman Perunggu ini lebih kuat dan efektif dibandingkan dengan sebelumnya, dan masa Zaman Perunggu sendiri bisa dikatakan sebagai masa yang penuh dengan kekerasan. Di Lembah Tollense, tempat dekat dengan penemuan pedang ini, terjadi pertempuran tertua di Eropa (baru-baru ini digolongkan sebagai sebuah pembantaian karena banyaknya perempuan dan anak-anak yang tewas) sekitar 3.300 tahun yang lalu.

Keajaiban Arkeologi Lainnya: Koin Abad Pertengahan dan Kontainer Relikui

Selain temuan pedang-pedang tersebut, para sukarelawan arkeologi juga menemukan sejumlah koin perak abad pertengahan di pulau Rügen, yang terletak 120 mil sebelah utara Mirow. Koin-koin perak ini berasal dari abad ke-11 dan ditemukan dalam area yang luas, meskipun sebagian besar ditemukan dalam sebuah tempayan tanah liat.

Yang menarik, sebagian besar dari koin-koin tersebut berasal dari Jerman, tetapi sekitar 10 persen di antaranya berasal dari Inggris, Denmark, Bohemia, dan Hongaria. Bukan hanya menjadi “simpanan koin Slavia terbesar dalam periode pascaperang,” temuan ini juga memberikan gambaran yang menarik tentang rute perdagangan abad pertengahan.

Terakhir, para sukarelawan arkeologi juga menemukan “temuan yang sangat tidak lazim” di kota Mölln. Seorang sukarelawan berhasil menemukan lebih dari 1.700 koin dalam sebuah pot, serta cincin tangan dan leher, kalung mutiara dengan emas, kristal batu, dan manik-manik carnelian, serta dua kontainer reliqui. Salah satu kontainer berbentuk datar, sedangkan yang lain berbentuk salib.

Kedua kontainer reliqui ini “sangat tidak biasa,” karena menunjukkan kehadiran Kekristenan di sebuah wilayah yang “masih sangat dipengaruhi oleh keyakinan lain” pada masa abad pertengahan.

Dengan semuanya temuan ini, kita dapat melihat gambaran menarik tentang sebuah zaman dan tempat yang telah lama terlupakan.

Leave a Comment