Penemuan Hunian Prasejarah di Kompleks Gua Garma

Robi Cuakz

Pada sekitar 16.000 tahun yang lalu, sebuah tanah longsor meruntuhkan berbagai ruang bawah tanah di kompleks gua Garma, Spanyol, dan memblokir pintu masuknya. Sekarang, para arkeolog yang menjelajahi kompleks gua ini menemukan sebuah area gua yang digunakan sebagai hunian oleh manusia prasejarah 16.800 tahun yang lalu.

Bagian gua ini, yang ditemukan oleh arkeolog Pablo Arias dan Roberto Ontañón dari Universitas Cantabria dan membeku seperti “penyegel waktu,” disebut “salah satu tempat tinggal Paleolitik yang paling terawetkan di dunia” oleh Pemerintah Cantabria. Hunian ini, yang berbentuk oval dengan luas sekitar 54 kaki persegi, menyimpan berbagai objek menarik yang menerangi kehidupan prasejarah.

Hunian Gua Paleolitik yang Menarik

Menurut Newsweek, hunian gua ini tampaknya berpusat di sekitar api unggun kecil, tempat para pemburu-prasejarah berkumpul saat mereka melakukan aktivitas sehari-hari. Aktivitas tersebut termasuk pembuatan alat-alat dari batu, tulang, dan tanduk, serta membuat berbagai benda dari bulu hewan.

Para arkeolog berhasil menemukan hunian ini dan objek-objeknya melalui dua tahun penelitian. Untuk menjaga keaslian ruang hunian ini, mereka menggunakan teknik non-invasif seperti pemetaan 3D, analisis tanah, dan penanggalan radiokarbon.

Bagaimanapun, hunian ini hanya merupakan bagian kecil dari kompleks gua Garma. Kompleks ini merupakan situs arkeologi “unik” di mana para peneliti telah menemukan seni batu, sisa-sisa Paleolitik, dan ribuan fosil. Sejauh ini, sudah ditemukan lima level kompleks gua yang mengindikasikan adanya aktivitas manusia selama 300.000 tahun.

Selama bertahun-tahun, lebih dari 4.000 objek telah ditemukan di seluruh gua tersebut, seperti laporan Heritage Daily. Objek-objek ini termasuk tulang-tulang rusa, kuda, dan bison, 600 potongan serpihan batu, jarum, sarung panah porto, cangkang moluska laut, kalung yang dulu dipakai oleh penduduk gua, dan berbagai tulang yang dihias.

Tulang yang Diukir Sebagai Objek Paling Mengesankan

Tulang-tulang ini adalah objek paling mengesankan yang ditemukan di kompleks gua tersebut. Mereka termasuk phalanx dari aurochs (spesies sapi yang sudah punah) yang diukir dengan gambar binatang dan wajah manusia.

Hunian gua yang ditemukan belakangan ini tampaknya digunakan oleh manusia prasejarah selama era Paleolitik, juga dikenal dengan Zaman Batu Lama. Selama periode ini, yang berlangsung sekitar 2,5 juta tahun yang lalu hingga 10.000 S.M, manusia prasejarah tinggal di gua atau pondok sederhana dan hidup dalam masyarakat pemburu-pengumpul. Dengan menggunakan alat-alat dari batu dan tulang, seperti yang ditemukan di dalam hunian gua Garma yang berusia 16.800 tahun, mereka berburu hewan seperti bison dan rusa, serta menggunakan api untuk memasak dan memakan sisa-sisa makanan mereka.

Orang-orang prasejarah ini juga merupakan orang pertama yang meninggalkan seni seperti lukisan gua dan patung batu, seperti phalanx aurochs yang diukir.

Sebuah Tampilan Menguatkan tentang Kehidupan di Masa Paleolitik

Zaman Batu Lama akhirnya digantikan oleh Mesolitik (atau Zaman Batu Pertengahan) setelah berakhirnya Zaman Es terakhir, yang memaksa manusia bermigrasi dan menyebabkan kepunahan banyak hewan yang biasa mereka buru.

Maka dari itu, hunian gua yang berusia 16.800 tahun yang ditemukan di kompleks gua Garma memberikan gambaran tentang kehidupan manusia pada zaman Paleolitik. Api yang dingin, alat-alat serpih batu, dan seni tulang dengan pasti menggambarkan bagaimana manusia prasejarah mengunakan jaringan gua ini.

Eksterior Kompleks Gua GarmaKompleks Gua GarmaGua Hunian Paleolitik

Leave a Comment