Pada tahun 2009, para ahli dari Royal Tyrrell Museum of Palaeontology di Alberta menemukan fosil Gorgosaurus yang baru ditemukan. Saat memeriksa fosil tersebut, mereka melihat sesuatu yang menonjol dari tulang rusuknya. Para ilmuwan segera menyadari bahwa mereka melihat tulang jari kecil, dan makanan terakhir dinosaurus muda tersebut ternyata masih terawetkan di perutnya selama puluhan juta tahun.
Sekarang, analisis dari isi perut Gorgosaurus mengungkapkan bahwa terdapat bagian kaki daging dari sepasang dinosaurus kecil mirip burung, yang dikenal sebagai Citipes elegans. Peneliti mengatakan bahwa ini adalah kali pertama Tyrannosaurus yang perutnya terawetkan dengan baik ditemukan.
“Terlihat tidak menguntungkan bagi Citipes, tapi beruntung bagi kita,” kata Dr. Darla Zelenitsky dari University of Calgary dalam wawancara dengan IFLScience.
Zelenitsky adalah salah satu penulis studi yang memaparkan temuan ini, yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances.
Fosil tersebut terawetkan dengan baik sehingga para ilmuwan dapat melihat sisa-sisa makanan terakhir Gorgosaurus di dalam perutnya.
Dinosaurus tersebut kemungkinan mati dalam seminggu setelah makan terakhir, tetapi para peneliti tidak dapat menentukan penyebab kematian hewan tersebut.
“Penyebab kematian Citipes kecil sudah jelas,” kata salah satu penulis studi, Dr. François Therrien. “Tetapi untuk penyebab kematian Gorgosaurus? Kita tidak tahu, tapi kemungkinan besar bukan karena gangguan pencernaan.”
Mereka menemukan fosil dinosaurus tersebut di dasar deposit saluran sungai, namun belum dapat dipastikan apakah dinosaurus tersebut tenggelam di sungai tersebut. Hanya saja, lingkungan seperti ini adalah tempat ideal untuk penguburan karena sungai membawa banyak sedimentasi.