Temuan Patung “Dancing Muses” di Stratonikeia

Robi Cuakz

Baru-baru ini, para arkeolog menemukan sebuah peninggalan yang sangat menakjubkan di kota kuno Stratonikeia, Turki: patung “Dancing Muses” yang telah hilang selama 2.175 tahun. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki telah mengonfirmasi bahwa ini adalah patung “Dancing Muses” asli, sebuah karya dari periode Helenistik yang telah direplikasi banyak kali sepanjang sejarah di Anatolia dan Yunani.Pembuatan karya asli ini dikaitkan dengan pahatan terkenal abad ke-2 SM, Philiskos, yang terkenal karena kemampuannya dalam menggambarkan gerakan dan ketepatan anatomi dalam karyanya. Penemuan karya asli Philiskos ini merupakan penemuan budaya besar bagi para arkeolog Turki, karena hal ini dengan tegas mengkonfirmasi keberadaan Philiskos di Stratonikeia kuno.

Kota Cinta Abadi dan Gladiators

Stratonikeia, yang dikenal sebagai “kota cinta abadi dan gladiator”, merupakan salah satu kota marmer terbesar di dunia, dan satu-satunya negara kota dengan dua sanctuary besar di dalamnya – yang satu didedikasikan untuk Hekate dan yang lainnya untuk Zeus. Saat ini, kota ini terletak di desa Eskihisar di Provinsi Mugla, Turki.

Karya yang Langka dan Keunikan Philiskos

Arkeolog menemukan patung langka ini di dalam frigidarium – atau mandi dingin – di taman Romawi Stratonikeia. Sayangnya, patung ini tidak dalam kondisi sempurna. Meskipun sebagian besar patung masih utuh, termasuk tubuh dan dasarnya, kepala dan lengan patung ini masih hilang.Philiskos berasal dari Rhodes, sebuah pusat utama inovasi seni pada zamannya, dan catatan menunjukkan bahwa ia sebagian besar menciptakan pahlawan dan dewa-dewi dari mitologi kuno. “Dancing Muses” dikatakan menggambarkan salah satu mousai yang lahir dari pernikahan antara Zeus dan Mnemosyne. Philiskos diyakini telah membuat sembilan patung mousai secara keseluruhan.Sebelumnya, replika “Dancing Muses” asli Philiskos ditemukan di sebuah taman Romawi lainnya di kota Perge, dan yang lainnya di Rhodes, menunjukkan seberapa luasnya penyebaran replika-replika ini. Namun, menemukan patung asli Philiskos ini memberikan gambaran nyata tentang teknik dan pengaruhnya.

Nilai Sejarah dan Restorasi Patung

Sedikit informasi yang diketahui tentang Philiskos, karena sebelumnya diyakini bahwa tidak ada pahatan aslinya yang masih ada. Sebaliknya, sejarawan harus mengandalkan catatan tertulis dan referensi dari seniman lain untuk memahami sejauh mana pengaruh Philiskos terhadap dunia seni kuno.Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengumumkan bahwa patung tersebut akan dipamerkan di Museum Muğla setelah proses restorasi selesai dilakukan

Leave a Comment