Selama bertahun-tahun, Tim Wollak dan putrinya yang berusia enam tahun, Henley, sering pergi memancing bersama. Namun, saat memancing di Danau Michigan pada musim panas lalu, mereka menemukan sesuatu yang jauh lebih menarik daripada sekadar ikan: sisa-sisa kapal yang mungkin tenggelam akibat kebakaran besar lebih dari 150 tahun yang lalu.
“Saya terkejut karena sebelumnya saya tidak pernah melihatnya, padahal lokasinya adalah tempat yang sering dikunjungi orang,” kata Tim Wollak kepada Fox 11 News.
Wollak dan putrinya berada di danau dekat Green Island ketika Henley mengira melihat “gurita Green Bay” di sonar. Ayahnya melihat ke arah yang ditunjuknya dan menyadari bahwa bukan hewan hidup, melainkan sisa-sisa kapal.
Wollak mengambil beberapa foto dan melakukan sedikit riset sendiri. Dia kemudian mempostingnya di beberapa grup Facebook, berharap mendapatkan konfirmasi mengenai penemuan tersebut, seperti yang ditulis dalam sebuah posting dari Wisconsin Historical Society.
Begitu Wisconsin Historical Society turun tangan untuk menyelidiki, mereka menemukan bahwa kapal tersebut bukan _Erie L. Hackley,_ melainkan kemungkinan _George L. Newman_ yang tenggelam selama Kebakaran Besar Peshtigo pada tahun 1871.
“Kami kembali ke database kami untuk melihat apakah ada laporan apa pun di daerah tersebut, dan kami tidak menemukan apa pun,” kata Tamara Thomsen, seorang ahli arkeologi maritim dari Wisconsin Historical Society. “Namun, di database kami terdapat informasi tentang kehilangan sejarah, dan ini cocok dengan lokasi kehilangan _George L. Newman_.”
Kemudian Conservation Warden Mike Neal menyelidiki reruntuhan kapal tersebut menggunakan kendaraan operasi jarak jauh (ROV) pada 4 Desember, dan mengambil beberapa foto. Foto-foto ini mengonfirmasi bahwa kapal tersebut berjumlah tiga tiang mast dan saat ini berada di dalam air setinggi delapan hingga 10 kaki. Data yang ada cocok dengan deskripsi _George L. Newman_.
Menurut Wisconsin Historical Society, _George L. Newman_ dibangun di Black River, Ohio pada tahun 1855 oleh seorang ahli galangan kapal bernama Benjamin Flint. Kapal ini memiliki panjang 122 kaki, lebar 26,3 kaki, dan kedalaman ruang kargo 11 kaki.
Kapal ini adalah kapal barang layar yang dapat dioperasikan dengan awak yang relatif sedikit, dan digunakan untuk mengangkut kayu. Itulah yang dilakukannya pada 8 Oktober 1871 – mengangkut kayu dari Little Suamico, Wisconsin – ketika ia terdampar di Green Island akibat asap tebal yang disebabkan oleh Kebakaran Besar Peshtigo.
Kebakaran Besar Peshtigo yang menyebabkan kapal karam ini memang layak dengan namanya. Awalnya hanya kebakaran semak belukar, tetapi dengan cepat meluas hingga mencakup sekitar 1,2 hingga 1,5 juta acre. Dalam waktu kira-kira satu jam, kota Peshtigo, Wisconsin, luluh lantak. Enam belas kota lainnya juga terbakar pada saat yang sama.
Secara total, lebih dari 1.200 orang tewas dalam kebakaran ini, menjadikannya kebakaran paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat. Ini terjadi pada hari yang sama dengan Kebakaran Besar Chicago yang lebih sering dikenang dalam sejarah.
Asap pada hari itu sangat tebal sehingga penjaga mercusuar Green Island, Samuel Drew, tetap menjaga lampu tetap menyala saat siang hari. Dialah yang menyelamatkan kru _George L. Newman_. Ia tinggal di Green Island bersama mereka selama seminggu, menyelamatkan apa pun yang bisa mereka ambil dari kapal yang hancur.
Pada akhirnya, kru terpaksa meninggalkan kapal tersebut. Seiring berjalannya waktu, kapal itu terkubur di bawah pasir dan “sebagian besar terlupakan” hingga Tim Wollak dan putrinya menemukannya dalam perjalanan memancing musim panas lalu.
“Saya tidak tahu bagaimana cara kita melampauinya,” kata Tim Wollak. “Saya katakan kepada (Henley) bahwa saya yakin tidak ada orang lain di sekolahnya yang pernah menemukan kapal karam yang belum pernah tercatat sebelumnya… Mungkin kita harus memancing lebih banyak dan melihat apakah kita bisa menemukan lebih banyak kapal karam.”
