Penemuan arkeologis yang mengejutkan ini terjadi selama pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di kota kuno Tarquinia, di utara Roma.
Tarquinia, kota kuno di utara Roma, merupakan tempat tinggal bagi banyak reruntuhan dan artefak ribuan tahun yang ditinggalkan oleh bangsa Etruska dan Romawi. Berusia hampir 3.000 tahun, Tarquinia memiliki patung, tembok kota, fresko, dan artefak lain dari para pedagang kaya yang mendiami pusat perdagangan yang ramai ini.
Sekarang, para arkeolog telah menemukan salah satu temuan paling menakjubkan di Tarquinia, sebuah pemakaman mewah bagi orang-orang Romawi kaya yang memiliki makam yang mereplikasi harta mereka dalam ukuran mini. Terkubur dengan perhiasan emas terbaik mereka dan sepatu kulit mewah, para elit ini memiliki tulang tanpa tanda-tanda tekanan atau kerja fisik dan kemungkinan berasal dari keluarga kelas atas yang mampu hidup dengan santai.
Baca kisah lengkap di sini.
Kalender Astronomi Kayu Kuno Baru Saja Ditemukan di Makam Tiongkok Berusia 2.000 Tahun
Para arkeolog di Tiongkok telah menemukan sekelompok potongan kayu berbentuk persegi panjang di dalam sebuah makam tua berusia 2.000 tahun yang terawat dengan baik. Para peneliti mengatakan potongan-potongan ini terkait dengan “kalender astronomi” kuno yang menyimpan “rahasia langit.”
Secara total, para peneliti menemukan 23 potongan kayu, masing-masing berukuran sekitar satu inci lebar dan empat inci panjang. Setiap potongan memiliki tulisan berbagai karakter Tiongkok yang terkait dengan Tiangan Dizhi, “10 Simbol Surgawi dan 12 Simbol Bumi” – sistem kalender astronomi Tiongkok kuno yang dibentuk selama dinasti Shang (1600 SM hingga 1045 SM).
Baca lebih lanjut di laporan ini.
Studi Mengungkapkan Bahwa Prajurit Scythia Kemungkinan Membawa Penutup Panah Kulit yang Terbuat dari Kulit Musuh-musuh Mereka
Dalam bukunya yang terkenal, “Histories”, sejarawan Yunani kuno Herodotus menulis tentang Scythian, kelompok nomaden yang terkenal karena kekuatan tempur mereka. Saat Herodotus melakukan perjalanan di sepanjang Laut Hitam, ia membuat catatan tentang Scythian, menggambarkan mereka sebagai kejam dan barbar. Dia menulis bahwa mereka membutakan budak mereka dan, dengan mengganggu, membuat kulit dari kulit manusia.
Selama berabad-abad, para sejarawan menganggap catatan Herodotus mungkin berlebihan. Namun, bukti arkeologi baru menunjukkan bahwa – setidaknya dalam hal ini – Herodotus akurat.
Baca lebih lanjut di sini.