Misteri Kolaps Peradaban Maya: Dampak Kekeringan dan Teori Baru

Robi Cuakz

Mayan City

Dalam dunia arkeologi, misteri kolaps peradaban Maya tetap menjadi teka-teki yang menarik minat banyak peneliti. Salah satu aspek yang kini semakin terang adalah dampak kekeringan terhadap kehidupan masyarakat Maya kuno. Melalui penelitian mendalam ini, kita akan menjelajahi teori baru yang mengungkap bagaimana kondisi cuaca yang ekstrim mungkin telah memainkan peran kunci dalam kejatuhan peradaban maju ini. Dari kekeringan hingga teori kolaps, artikel ini akan membahas berbagai aspek yang menggugah tentang sejarah peradaban Maya.
 The image shows the ruins of a large stepped pyramid, built by the ancient Maya civilization, which flourished in Mesoamerica from 2600 BCE to 900 CE.

Peradaban Maya

Peradaban Maya merupakan salah satu peradaban kuno yang makmur, menguasai beragam keahlian seperti pertanian, kerajinan tembikar, sistem tulisan yang kompleks, serta matematika yang canggih. Puncak kejayaan peradaban ini terjadi pada abad keenam Masehi, tetapi fenomena misterius terjadi pada tahun 900 Masehi; banyak kota besar mereka ditinggalkan, mencetuskan “Kolaps Peradaban Maya”.

Leave a Comment