Mengungkap praktik modifikasi tubuh unik dalam budaya Viking, artikel ini menyoroti fenomena perpanjangan tengkorak yang baru ditemukan di Gotland, Swedia. Temuan mengejutkan ini mengarah pada pemahaman lebih dalam tentang praktik budaya dan kehidupan sehari-hari wanita Viking di masa lalu. Dengan fokus pada Perpanjangan Tengkorak dalam Budaya Viking, kita akan menjelajahi implikasi sejarah yang menarik dari temuan ini, serta bagaimana hal ini membentuk pandangan kita tentang peradaban Viking.
Perpanjangan Tengkorak dalam Budaya Viking
Ditemukan bahwa tiga wanita Viking abad ke-8 hingga ke-11 di Gotland, Swedia, memiliki tengkorak yang memanjang, praktik yang sebelumnya tidak diketahui dalam pemakaman Viking. Asal usulnya diduga berasal dari bangsa nomaden Huns yang menyerbu Eropa pada abad ke-4 hingga ke-5 Masehi. Hal ini menggambarkan pertukaran budaya antara Viking dan Eropa, menunjukkan keragaman budaya yang meluas.
Para peneliti percaya bahwa perpanjangan tengkorak ini terjadi karena kepala wanita tersebut dibalut dengan perban sejak lahir, menunjukkan modifikasi kepala yang disengaja. Praktik ini kemungkinan merupakan indikator tanda perbedaan kelas di tengah masyarakat Viking, mengisyaratkan adanya struktur sosial yang kompleks dan beragam di dalam budaya mereka.
