Dalam liputan ini, kita akan menjelajahi sejarah dan perkembangan garis ley, termasuk teori Alfred Watkins yang menjadi landasan awal garis ley. Fenomena ini telah menjadi subjek mitologi dan penelitian ilmiah yang menarik. Para skeptis pun memiliki pandangan kritis terhadap keberadaan garis ley, sementara kepercayaan terhadapnya masih terus berkembang hingga saat ini. Sejarah garis ley menjadi pusat perhatian dalam berbagai bidang studi.
Penemuan Garis Ley
Pada tahun 1921, seorang tokoh bernama Alfred Watkins membuat penemuan menarik yang mengubah pandangan tentang situs-situs kuno di Britania. Ia mengungkap bahwa situs-situs penting tersebut sebenarnya tersusun dalam garis lurus yang saling terhubung, menciptakan pola geometris yang menarik.
Penyelarasan ini, yang oleh Watkins dinamai sebagai ‘garis ley’, menimbulkan kehebohan di kalangan sejarawan dan peneliti. Konsep garis ley ini membawa efek yang mendalam dalam studi sejarah, memicu eksplorasi lebih lanjut tentang hubungan antara situs-situs purba dalam konteks geografis yang lebih luas.