Ditemukan di Taman Keshijia, Rizhao, Tiongkok, makam “perumahan” mengungkapkan keunikan dengan artefak dan struktur keluarga yang kaya. Penemuan ini membuka pintu ke beragam warisan sejarah yang menakjubkan, termasuk ritual pemakaman dan tradisi yang kental diakarakan dalam budaya lokal. Makam “perumahan” Taman Keshijia menjadi saksi bisu dari masa lalu yang sarat dengan kekayaan dan keanggunan, mengundang kita untuk menjelajahi cerita yang tersembunyi di balik setiap detilnya.
Penemuan Makam “Perumahan” di Taman Keshijia
Dalam ekspansi Taman Keshijia di Rizhao, Tiongkok, penemuan tiga makam tua (M1, M2, M3) berusia 1.800 tahun menggugah kekaguman. Meskipun M1 dan M2 telah disusupi perampok, Makam M3 tetap utuh, memperlihatkan tata letak unik yang seperti rumah lengkap dengan mini pintu, jendela, lengkungan bata, dan lukisan bunga.
Setiap makam ini memiliki dua pemakaman, diduga milik keluarga berkecukupan dari Dinasti Han. Keberadaan makam “perumahan” ini tidak hanya menarik dari segi arsitektur, tetapi juga mengungkapkan kekayaan sejarah dan budaya yang tersembunyi dalam struktur makam. Hanya dengan menggali lebih dalam, kita dapat memahami warisan yang terkandung di dalamnya, memberikan wawasan yang berharga bagi para pecinta sejarah dan arkeologi.
Artefak yang Ditemukan dalam Makam
Dalam ekskavasi makam “Perumahan” Taman Keshijia, sebanyak 70 artefak berharga telah ditemukan. Di antara artefak tersebut terdapat benda-benda seperti perunggu, pedang besi, cermin, peniti rambut, dan meterai perunggu. Keberagaman jenis artefak ini memberikan gambaran yang kaya akan kehidupan dan kebudayaan masyarakat yang pernah menghuni makam tersebut.
Identifikasi Individu yang Dikubur
Dalam penelitian makam “Perumahan” Taman Keshijia, temuan meterai perunggu mengungkapkan informasi menarik. Dua makam memperlihatkan nama keluarga Huan, mengisyaratkan hubungan erat antarindividu yang dimakamkan. Lebih menarik lagi, satu meterai memiliki nama lengkap “Huan Jia,” yang kemungkinan mengidentifikasi sosok yang dikebumikan di dalam makam tersebut. Penemuan ini memberikan pandangan yang dalam tentang kehidupan individu pada zaman itu.
Sisa Kereta dan Kekayaan Pemakaman
Dalam penemuan yang menarik di Makam “Perumahan” Taman Keshijia, sisa-sisa kereta langka yang digunakan untuk mengangkut peti mati menuju makam telah ditemukan. Hal ini menggambarkan tingkat kemegahan dan kekayaan pemakaman ini. Kesempurnaan kerajinan kereta tersebut memberikan gambaran bahwa keluarga yang dimakamkan di sini memiliki kedudukan yang tinggi dalam masyarakat.
Dari keberadaan sisa-sisa kereta yang sangat dihargai dalam pemakaman ini, dapat disimpulkan bahwa pemilik makam “perumahan” di Taman Keshijia merupakan individu yang kaya dan berpengaruh. Kombinasi antara kemegahan makam dan kerajinan kereta memperlihatkan bahwa mereka adalah keluarga yang sangat dihormati dan penting dalam komunitas pada masanya.
Koneksi Budaya
Artefak yang ditemukan dalam Makam “Perumahan” Taman Keshijia, seperti wadah kayu dan tembikar berlapis, mengungkapkan keterkaitan dengan wilayah Chu, Wu, dan Yue di Tiongkok pada masa lampau. Keberadaan artefak-arkefak ini secara jelas memperlihatkan adanya pertukaran budaya yang signifikan serta menjelaskan sejarah dari daerah-daerah tersebut.