Dalam dunia seni lukis, penemuan lukisan langka selalu mengundang antusiasme. Baru-baru ini, sebuah lukisan langka karya Cenni di Pepo atau yang dikenal sebagai Cimabue, seorang pelukis Florentine abad ke-13, ditemukan di Prancis setelah disembunyikan selama 700 tahun. Penemuan ini dilakukan oleh seorang wanita tua di atas kompor dapurnya. Lukisan ini bernilai tinggi dan telah menarik perhatian pakar seni internasional seperti Eric Turquin. Rencananya, lukisan langka Cimabue ini akan dilelang di Actéon pada 27 Oktober mendatang, memunculkan antusiasme tinggi di kalangan para kolektor seni.
Penemuan Lukisan Cimabue
Sebuah penemuan luar biasa di Compiègne, Prancis menghebohkan para Pecinta seni: seorang wanita tua menemukan Lukisan Langka Cimabue yang tersembunyi di atas kompor dapurnya. Sebagai seorang sejarawan seni, momen ini memberi kita kesempatan langka untuk menyelami sejarah dan keindahan seni lukisan dari lebih dari 700 tahun yang lalu.
Dengan mengejutkan, lukisan ini awalnya dianggap sebagai tiruan biasa. Namun, panggilan ke rumah lelang kecil, Actéon, membuka jendela keberuntungan bagi sang penemuan. Penaksir terkemuka, Philomène Wolf, awalnya memperkirakan nilai Lukisan Langka Cimabue ini mencapai 400.000 euro ($440.000), memberikan sentuhan misteri pada keberadaan seni yang hampir terlupakan.
Karya Asli Cenni di Pepo (Cimabue) di Pepo (Cimabue)
Sebuah penemuan lukisan langka Cimabue, yang diduga sebagai karya asli Cenni di Pepo, menarik perhatian dunia seni dengan keunikan dan keberhargaannya. Lukisan berjudul “Pemburuan Kristus” ini menggambarkan Penderitaan Kristus dalam sebuah panel poliptik, menambah keagungan koleksi seni kelahiran Renaisans.
Penemuan ini memperkaya pemahaman kita akan tahapan Penderitaan Kristus, dengan dua panel lainnya yang tersebar di Frick Collection di New York dan National Gallery di London. Keseluruhan trilogi ini mencerminkan keindahan dan kekuatan ekspresi Cimabue dalam meresapi makna religius dan estetika seni pada zamannya.
Kenaikan Nilai Lukisan
Melalui konsultasi dengan Eric Turquin, penilai Old Master terkemuka, Lukisan Langka Cimabue menunjukkan lonjakan nilai yang signifikan, kini mencapai antara 4 juta dan 6 juta euro ($4,4 juta dan $6,6 juta). Penegasan keaslian lukisan ini oleh Turquin didasarkan pada temuan lubang cacing yang sejajar dengan panel-panel lain dalam poliptik tersebut. Dengan peningkatan nilai yang mencolok, keunikannya semakin terpancar dalam dunia seni yang mendalam.
Keunggulan Cimabue
Cimabue, sang maestro seni lukis abad ke-13, menjelma sebagai bapak seni lukis Barat yang memukau pecinta seni dengan inovasinya. Karya-karya langka Cimabue dipuji karena kehebatannya dalam menggabungkan perspektif yang memukau dengan sentuhan naturalisme yang memikat hati.
Lukisan langka Cimabue menjadi penanda penting dalam evolusi seni lukis Barat. Kualitas karya-karya ciptaannya tidak hanya mencerminkan nilai seni luar biasa, tetapi juga menggambarkan keberanian eksperimental dalam memperkenalkan perspektif yang revolusioner.
Keunikan lukisan langka Cimabue melampaui sekadar nilai seni. Sejarah di balik setiap sapuan kuasnya memperkaya pemahaman kita tentang perjalanan seni lukis. Dalam proses lelang lukisan yang akan datang, kehadiran lukisan langka Cimabue akan mengilhami para kolektor seni untuk menggali lebih dalam makna keindahan dan keberanian seni.
Lelang Lukisan Cimabue
Sebuah kejutan besar bagi dunia seni, Lukisan Langka Cimabue yang baru saja ditemukan akan segera dilelang di Actéon pada 27 Oktober mendatang. Diperkirakan, lukisan ini akan memperoleh penawaran dengan nilai yang menggiurkan, menggugah minat para kolektor seni untuk turut serta dalam acara prestisius ini.
Dengan pengalaman dalam mengotentikasi dan menjual harta seni yang hilang, termasuk lukisan asli Caravaggio yang mencapai nilai fantastis, Turquin menjadi bagian integral dalam memastikan keberhasilan proses lelang Lukisan Cimabue. Keterlibatannya memberikan keyakinan akan transparansi dan integritas dalam penjualan karya seni yang berharga.