Pada masa Perang Dunia II, penggunaan stimulan seperti metamfetamin dan amfetamin menarik perhatian dari berbagai pihak. Pasukan Axis dan Sekutu memanfaatkannya secara luas untuk meningkatkan daya tahan fisik dan mental tentara. Dampaknya terhadap kinerja para prajurit menjadi sorotan utama, namun sedikit yang memahami risiko kecanduan dan konsekuensi jangka panjang setelah perang. Temukan lebih banyak fakta menarik seputar Penggunaan Stimulan dalam Perang Dunia II dalam artikel ini.