Kisah Kekayaan dan Nasib Tragis John Jacob Astor IV terkait Titanic

Robi Cuakz

John Jacob Astor Watch Featured

Dalam kisah kekayaan dan nasib tragis John Jacob Astor IV terkait kapal Titanic, terdapat banyak detail menarik yang tak terlupakan. Salah satunya adalah penemuan dan penjualan jam saku milik Astor yang mendapat perhatian luas. Barang berharga lainnya yang dimiliki oleh Astor juga menjadi sorotan utama. Kisah tragis John Jacob Astor IV Titanic menjadi suatu cerita yang tak lekang oleh waktu, menggugah keingintahuan tentang pemulihan dan sejarah jam saku tersebut yang ikonik.

 Black and white picture of John Jacob Astor IV and his wife Madeleine on a boat.

Penemuan dan Penjualan Jam Saku Astor

  • Pada tanggal 22 April 1912, jasad John Jacob Astor IV ditemukan bersama dengan jam saku emasnya. Penemuan ini menjadi bagian penting dalam kisah tragis terkait Titanic.
  • Meskipun estimasi awal menempatkan penjualan jam saku tersebut dalam kisaran £100.000-£150.000, namun dalam lelang, jam tersebut luar biasa terjual seharga $1,46 juta (£1,17 juta).
  • Keberhasilan penjualan jam saku emas ini menjadikannya artefak Titanic termahal yang pernah terjual, melampaui catatan rekor yang sebelumnya dipegang oleh biola Wallace Hartley.

 Black and white picture of John Jacob Astor IV in a period costume, leaning on a stone pillar with his top hat on his hip, wearing a diamond ring and cufflinks.

Barang Berharga Lainnya Milik Astor

Saat tragedi Titanic menghantam, John Jacob Astor IV tidak hanya membawa jam saku berharga, tetapi juga cincin berlian yang melambangkan kemewahan dan statusnya. Manset berlian dan emas yang dipakainya juga mencerminkan keanggunan dan kekayaannya yang tak terbantahkan.

Di samping itu, dalam perjalanan terakhirnya, Astor membawa £225 dalam mata uang Inggris, menunjukkan kecenderungan untuk selalu siap dalam hal keuangan. Tak hanya itu, $2.440 dalam mata uang Amerika yang dimilikinya menandakan bahwa kekayaan dan pengaruhnya terpancar bahkan hingga saat-saat genting tersebut.

 An elderly man holds a gold pocket watch in his hand, the watch is engraved with the initials J.J.A, it belonged to John Jacob Astor IV and was recovered from the wreck of the Titanic.

Restorasi dan Sejarah Jam Saku

Setelah tragedi yang menimpa John Jacob Astor IV di Titanic, jam saku bersejarahnya mengalami proses restorasi. Kembali ke tangan keluarga Astor, artefak berharga ini kemudian dipakai oleh putranya, melambungkan nilai kebersejarahan yang melekat padanya.

Dengan proses restorasi tersebut, jam saku tersebut bukan sekadar berfungsi sebagai penunjuk waktu. Keterkaitannya dengan Titanic dan sejarah horologi membuatnya menjadi titik simpul yang mengikat legenda Astor IV dan warisan tragis kapal yang tenggelam, memberikan cerita mendalam bagi penggemar sejarah dan peneliti kecelakaan kapal.

 A black and white picture of John Jacob Astor IV and his wife Madeleine Astor. Astor is wearing a hat and Madeleine is wearing a cloche hat with a striped ribbon.

Kepalyebaran dan Keyakinan Astor

John Jacob Astor IV Titanic menunjukkan keperkasaan dan keyakinan yang teguh. Meskipun percaya pada ketahanan kapal, Astor tetap bertindak dengan bijaksana. Ketika bencana menimpa, prioritas dan keberanian Astor tercermin saat ia dengan cepat memastikan keselamatan istri barunya, Madeleine Talmage Force, sebelum menyelamatkan dirinya.

Keputusan Astor untuk membantu istri ke perahu penyelamat menyoroti keberanian dan sikap bertanggung jawabnya. Kendati keyakinannya awalnya kuat, Astor tetap memperlihatkan kepemimpinan dalam situasi genting tersebut. Tindakannya mencerminkan moral dan nilai-nilai luhur dalam menghadapi cobaan yang tidak terduga.

 A gold pocket watch fob with the initials JJA, possibly belonging to John Jacob Astor IV.

Identifikasi Jasad Astor

Setelah bencana Titanic, penjaga pantai bertugas mengidentifikasi korban. Jasad John Jacob Astor IV, tokoh kaya raya, diidentifikasi dengan teliti. Inisial “JJA” dijahit pada jaketnya dan diukir indah di jam sakunya mempermudah proses identifikasi jasadnya yang tragis.

Dalam situasi yang menyayat hati, inisial yang terukir di jam saku menjadi petunjuk penting untuk membedakan antara korban. Detail inisial “JJA” pada jaket dan jam saku adalah kunci utama yang memungkinkan pihak berwenang untuk dengan pasti mengidentifikasi jasad John Jacob Astor IV yang tersisa.

 A black and white portrait of John Jacob Astor IV, a wealthy American businessman who died in the sinking of the RMS Titanic.

Warisan Astor

John Jacob Astor IV adalah salah satu korban terkenal dalam tragedi Titanic. Meskipun kekayaannya yang melimpah, kematian tragisnya menegaskan bahwa kapal itu tidak mengenal perbedaan kelas atau harta. Astor menunjukkan bahwa di hadapan bencana alam, semua manusia setara tanpa terkecuali, meninggalkan warisan tentang kesetaraan di antara ketidakpastian kehidupan.

Leave a Comment